Covid-19 and Fisheries

Situasi Perang Melawan Virus Corona di Indonesia

Sumber: BBC News Indonesia

Indonesia adalah negara dengan sumber daya dan kekayaan alam yang melimpah terutama di wilayah perairan dan sektor perikanan merupakan aset besar dan sumber devisa bagi negara, juga memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indonesia. Sektor pariwisata perairan di Indonesia tidak hanya berada pada satu atau dua daerah saja, melainkan berada di seluruh penjuru Indonesia dan begitu menarik perhatian wisatawan mancanegara. Tidak heran jika di beberapa wilayah di Indonesia sudah di dominasi wisatawan asing. Faktanya sekarang, jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara menurun drastis sejak masa pandemi dan akan semakin memburuk seiring diberlakukannya social dan physical distancing, seperti sejak munculnya berita masuknya Covid-19 di Indonesia.

Wabah Coronavirus Disease atau Covid-19 berdampak besar bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat dunia, terutama di Indonesia. Dampak terbesar ada pada neraca perdagangan dan perekonomian. Segala upaya pencegahan serta pengobatan telah dilakukan untuk membasmi virus ini, yang ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan jiwa manusia, melainkan juga berdampak besar pada segala aspek kehidupan, mulai dari sektor ekonomi, lingkungan, teknologi, serta gaya hidup yang berubah drastis. Tanpa kita sadari, penyakit ini juga menimbulkan trauma bagi beberapa orang, karena harus kehilangan pekerjaan, kebebasan, serta orang-orang terdekatnya.

Pengaruh dari pandemic yang sudah berlangsung lama ini cukup meresahkan bagi semua kalangan, terutama pada masyarakat menengah ke bawah, yang banyak di berhentikan dari pekerjaan mereka, terutama pula buruh pabrik. Memang banyak dari masyarakat sekitar yang menjadi buruh di pabrik mi dan roti, sekarang mereka menganggur karena pengurangan karyawan yang diakibatkan oleh Covid-19 ini. Walaupun sudah banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah, namun kebutuhan sehari-hari masih saja belum dapat terpenuhi. Memang seharusnya upaya yang dilakukan pemerintah untuk membantu perekonomian masyarakat bukanlah bantuan sembako dan dana, melainkan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan protocol kesehatan, dan sebaiknya pun ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menuntas habiskan kasus Covid-19 ini dengan selalu menjaga kesehatan dan tetap berada di rumah. Menjadi kebimbangan pula bagi pemerintah yang ingin menyediakan lapangan pekerjaan, namun masyarakat seharusnya tetap berada di rumah. Hal ini menjadi kesulitan tersendiri dan menjadi sebuah hambatan serta tantangan bagi pemerintah selaku stake holder dan yang bertanggung jawab akan kesejahteraan masyarakat. Bantuan social yang awalnya ditujukan kepada masyarakat justru di ambil alih oleh menteri yang berkewajiban menyerahkannya.

Pandemi Covid-19 juga berdampak pada sector perikanan budidaya. Banyak masyarakat yang beralih profesi dan mencari keuntungan di bidang perikanan budidaya. Kabupaten Kediri yang tidak memiliki laut menjadikan Kediri menggeluti dan mengedepankan sector budidaya perikanan. Kabupaten Kediri juga dikenal sebagai penghasil ikan budidaya air tawar yang sukses, dengan komoditi yang terbesar adalah ikan Koi dan Ikan Lele. Di era pandemic sekarang ini, banyak hobi yang baru yang muncul, seperti hobi membeli tanaman dan hobi membudidayakan ikan Cupang atau juga disebut ikan Berta. Hal ini membuat para pembudidaya meraup keuntungan dari penjualan ikan tersebut.

Analisa harga ikan konsumsi di pasar menunjukan tingkat harga semakin rendah. Hal ini tidak sebanding dengan harga pakan yang semakin hari semakin naik. Menurut wawancara terhadap narasumber yang seorang pembudidaya ikan air tawar mengatakan, bahwa lebih dari 12 tahun ia berkecimpung di dunia perikanan, belum pernah sekalipun harga pakan mengalami penurunan. Jika dalam masa pandemic ini harga pakan semakin naik, sedangkan harga bahan pokok lain dan harga produk ikan yang naik turun tidak teratur, akan berat bagi para pembudidaya ini. Kondisi seperti ini memerlukan campur tangan dinas terkait yang dalam hal ini adalah Dinas Perikanan. Dinas Perikanan selama ini sudah melakukan penyuluhan dan membantu masyarakat. dinas perikanan sudah berupaya melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada para pembudidaya, seperti pelatihan pengolahan produk perikanan. Namun, program tersebut tidak merata ke seluruh wilayah Kabupaten Kediri. Program yang diharapkan akan dilaksanakan adalah program subsidi pakan. Hal ini dikarenakan para pembudidaya memiliki pemikiran jangka panjang. Apabila pakan terus-menerus mengalami kenaikan diiringi dengan pandemic seperti ini, maka tidak lama lagi akan banyak pembudidaya yang gulung tikar. Kemudian, bukannya para pembudidaya menolak program pelatihan seperti pelatihan pengolahan produk perikanan, sudah banyak yang memiliki usaha melainkan produk olahan perikanan, serta usaha musiman seperti itu tidak banyak yang 
dapat bertahan lama.

Sumber: Dinas Perikanan Kabupaten Kediri

Sudah banyak subsidi pemerintah di era pandemic ini, ada BST (Bantuan Sosial Tunai), BSU (Bantuan Subsidi Upah), bantuan subsidi listrik, bantuan beras, dan lain-lain. Namun menurut narasumber (Masduki:pembudidaya, 6 April 2021) di bidang perikanan belum ada bantuan dari pemerintah sama sekali. Alangkah baiknya pun kita tidak bergantung kepada subsidi pemerintah, kita harus selalu kreatif dan inovatif dalam menjalankan kehidupan kita dan untuk bertahan hidup. Banyak dari masyarakat yang beralih profesi, dan paling banyak adalah menjadi wirausahawan. Berwirausaha adalah jalan utama bagi masyarakat yang ingin keluar dari zona nyaman dan memulai untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Comments